Selasa, 24 Maret 2015

「Lompat Jauh」



Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnyadengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin.
                                                                                   
Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh telah dikenal selama lebih dari 2800 tahun dan merupakan salah satu event asli dalam Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Lompat jauh ini satu-satunya event lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Semua event dalam Olimpiade, pada awalnya dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga  lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan para prajurit dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit atau jurang.
Awalnya, dalam event ini para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya. Beban yang dimaksud dikenal dengan nama halteres. Lompat jauh sudah menjadi bagian dalam ajang kompetisi dunia sejak Olimpiade  Modern pada 1896 di Athena, Yunani.

Teknik Lompat Jauh
1.       Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan melompat. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.

 2.       Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan badan.
3.       Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke arah depan. Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
4.       Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga, badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.

Gaya dalam lompat jauh
Perbedaan dari ketiga gaya ini dapat dilihat dari kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.
1.    Gaya jongkok
1.     Teknik Dasar Awalan
        I.      Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
        II.     Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
I.      Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
II.     Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
III.     Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
        I.      Badan melenting ke depan
        II.     Kedua lengan lurus ke depan
        III.     Kedua kaki rapat di depan
4. Teknik Dasar Mendarat
I.      Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
              II.     Kedua kaki lurus kedepan
III.     Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu
IV.    Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan
2.    Gaya berjalan di udara (walking in the air)
1. Teknik Dasar Awalan
                        I.               Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
                       II.               Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
                        I.               Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
                       II.               Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
                     III.               Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
                        I.               Badan melenting ke depan
                       II.               Kedua lengan mengayun seperti orang lari
                     III.               Kedua kaki mengayun seperti orang berjalan
4. Teknik Dasar Mendarat
                        I.               Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
                       II.               Kedua kaki lurus kedepan
                     III.               Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu
                    IV.               Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan
3.    Gaya menggantung  (snapper)
1. Teknik Dasar Awalan
                     I.                  Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
                    II.                  Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
                     I.                  Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
                    II.                  Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
                  III.                  Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
                     I.                  Badan melenting ke belakang
                    II.                  Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga
                  III.                  Kedua kaki hampir rapat di belakang badan
4. Teknik Dasar Mendarat         
                     I.                  Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
                    II.                  Kedua lutut dan badan dibawa kedepan
                  III.                  Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu
                IV.                  Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan

Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh
Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam bukunya dalam bukunya “Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :
  1. Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada papan / balok sewaktu melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan fleksibelitas
  2. Kekuatan (Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok otot pada kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan lompatan
  3. Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di udara saat lepas dari balok tumpu
  4. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai melakukan lompatan
  5. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara benar
  6. Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik.
Ukuran Lapangan
  1. Panjang bak lompat 9 m
  2. Lebar bak lompat = 2,75 m
  3. Lebar lintasan awalan = 1,22 m
  4. Lebar papan tumpu = 20 m
  5. Panjang papan tumpu = 1,22 m
  6. Bak lompat diisi dengan pasir
Peraturan
1.    Lintasan awalan lompat jauh lebar minimum 1,22 m dan panjang 45 m.
2.    Panjang papan tolakan 1,22; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
3.    Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak. Papan tolakan harus dicat putih dan harus datar dengan tanah dan harus ditanam sekurang-kurangnya 1 meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.
4.    Lebar tempat pendaratan minimum 2,75 m jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
5.    Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan.
 6.   Bila peserta perlombaan lebih dari 8 orang, setiap peserta diperbolehkan melompat 3 kali giliran dan 8 pelompat dengan lompatan terbaik, dapat melompat 3 kali lagi untuk menentukan pemenang. Bila peserta hanya 8 orang atau kurang, semua peserta harus melompat 6 kali giliran. Semua lompatan diukur dari titik bebas terdekat di bak pasir/pendaratan yang dibuat oleh setiap bagian badan ke garis tolakan dalam posisi siku-siku terhadap garis tolakan tersebut. Peserta diberi waktu (1 giliran) lompat hanya selama 1,5 menit. Lompatan yang sama (tie) ditentukan dengan melihat hasil lompatan terbaik kedua, bila nasih sama (tie) dilihat lompatan terbaik ketiga, bila masih sama (tie) dilihat lompatan terbaik keempat dan seterusnya, sampai diketahui pemenangnya.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2015 NimeToku
Designed by Abdurrahman Yusuf
Posts RSSComments RSS
Back to top